Sunday, November 23, 2008

"Kamu lakukan untuknya, kamu lakukan untukKu"


Terbangun kaget sore-sore kemarin, koq rasanya pengen ikutan misa sore. Langsung mandi plus dandan dikit, brangkat lah saya ke Gereja Kristus Raja, Pejompongan. Misanya mulai jam 17.30. Romo Rohadi mimpin misa. Walaupun lagi pilek, suara Romo masih kedengeran lantang pisan.

Bacaan Injil minggu ini tentang Penghakiman Terakhir.

Ternyata gambaran The Final Judgement yang disampaikan Injil berbeda dengan pemikiran kita pada umumnya. Pemikiran kanak-kanak... dimana perbuatan baik dan perbuatan dosa akan ditimbang masing-masing menggunakan Neraca Keadilan. Yang lebih berat menentukan dimana "hidup" akan dilanjutkan.

Penghakiman menurut Injil bukan sekedar timbang menimbang yang baik dan buruk. Pelayanan kepada sesama yang hina & miskin lebih menyita perhatian-Nya.

"Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

Dia menyamakan diriNya dengan yang terhina.
Tiba-tiba saja imajinasi saya terhenti. Tak perlu lagi membayangkan Tuhan berada nun jauh di atas sana. Di atas langit. Di luar galaksi. Jauh tak terengkuh. Mulia tidak sama dengan jauh. Berdoa harus mendongak, siapa yang nyuruh?

Tuhan justru ada di bawah. Dia memilih berada di sana. Menjadi hina sama seperti kita.

Namun pada saat kita tergoda untuk terbang, bersenang2 demi kepuasan semata, kitalah yang meninggalkan Dia.

Pada saat sayap kita patah, kita jatuh, terhempas ke tanah, kita justru kembali bersamaNya.

Namun sayang, mata hati kita telah buta. Silaunya cahaya gemerlap membuat kita lupa akan indahnya gelap. Sementara dalam kegelapan jiwa kita, Dia rindu menanti kita mendapatkanNya kembali. Dia mengerti.. kita butuh waktu untuk mencari..


"Berapa lama waktu yang kau butuhkan, nak?


Semoga tak terlalu lama."


"..............."



1 comment:

Anonymous said...

awal yang baik