Monday, September 30, 2013

Over You



I didn't remember you every day
but sometimes it happened in a flash,
you came and rang my bell
showing me the fact, that actually...
you will forever be missed :)

Even if happiness forgets you a little bit,

I'm not going to ever get over you.

***

"remembering faithful friends and loved ones who have been flown back into the Presence of God... may their souls find the eternal light."

In Memoriam, Yanuar Prihatin & Olivia Carolina
(Sept 30, 2009 - Sept 30, 2013)


Thursday, September 26, 2013

CooL













acuhku..
bukan berarti kamu ngga unyu  ^_^
kamu lugu... kamu lucu...

tapi degup jantung ini makin nyata 
dan ku sibuk menata galau jiwa..

diamku..
bukan berarti aku ngga suka kamu..
aku lagi mati kutu  @_@
dan mulut ini tertahan kaku

sedikit resah kau mampu menerka
ku larut mereka-reka rasa

senyumku..
kuberi satu-satu
tiap kita bertemu..
namun saat kau membalas senyumku..

...............

aku kehabisan kata.....


***


#inspired-by-neng-titin  :-D

Monday, September 23, 2013

Rindu



rindu...
bukan masalah ada tidaknya waktu..
atau berapa lama boleh bertemu

sesaat yang kubutuh..
kala kau muncul dari ketiadaanmu
merapatkan makna-makna ambigu
menyatu..
ternyata rasa ini tumbuh... :)

rindu itu...
saat di hatimu..
hanya ada satu nama.... aku.


***

we met for a reason, either you're a blessing, or a lesson  :)


Thursday, September 5, 2013

Ciledug Kloter Dua













ciledug kloter dua
ditempuh juga demi tugas negara
macetnya seluas pandangan mata
dudug ngantug tanpa daya
ndak apa-apa ya... daripada ke Sumatra ^_^

ciledug kloter dua
salah satu bukti nyata..
teori Einstein ternyata ndak sempurna
laju cahaya bisa dikalahkan suara!

ndak percaya??
cobain ndiri yaaa...
atau... dengerin ndiri daaaahhh....  :D 


##dedicated to A-D-T -- thanks thanks for the enlightening inspiration :) :)



Wednesday, September 4, 2013

Galau


gamang...
yakinku mengawang...
terbias kenyataan,
kala takdir dipermainkan

kalut...
saat percayaku teracak..absurd..
terbungkus sensasi yang menenangkan,
sekaligus menyakitkan

rindu...
terasa langkah terhimpit waktu
beradu dengan tradisi baku..
kenapa daya terus terpaku..?

kosong...
jenuh memohon, berkeluh minta tolong..
lelah menduga-duga tanda
menatap harap lalu menuai luka
sekali lagi... kecewa
belum waktunya...

rasa...
tertanam dalam denyut masa
tumbuh bersama interaksi kita
dan hasrat yang ada hanya satu...

cukup satu... Kamu.