Sunday, October 3, 2010

Suara Nurani


Setiap lewat di perempatan matraman, dari arah proklamasi menuju pramuka, di sisi kiri jalan ada gedung ABDI, Alat Bantu Dengar Indonesia. Refleks langsung terpikir untuk mampir, beliin untuk om PS..

Sama sekali ngga ingat sekarang hanya dengan bisikan doa, om pasti bisa mendengar.


Beberapa kali mimpi tentang ci Olly, selalu ada ekspresi unik cici, yang setengah manyun digodain mama, atau ko Roni, atau alm om J. Sesaat terbangun, refleks lagi ambil hp, sms isengin cici ah... :)

Sekali lagi lupa, cici punya "jalur telkom" spesial.. tak teraih dari network Telkomsel.


Memang baru setahun tangan tak lagi dapat menjabat, tapi beban rindu ini telah membukit dan demikian berat.


Memang sudah setahun kami terpisah alam dan raga, tapi rasa itu selalu ada.
Ikatan ini terlalu erat untuk diceraikan.

Kita memang tak lagi bisa menyentuh, memeluk dan menatap..

Namun komunikasi hati dengan hati tetap terjalin.

Suara fisik itu tak nyata terdengar, mungkin karena nurani mengajaknya menetap.

Just listen to our heart, then we listen those voices still talking and whispering gently, ask us to keep moving forward in life and never give up. Love you om and cici... forever and always.

(30 September 2009 - 30 September 2010)

No comments: